Gambar Sampul PJOK · BAB 1 Permainan dan Olahraga Bola Besar
PJOK · BAB 1 Permainan dan Olahraga Bola Besar
AanSunjataTguh, DKK

24/08/2021 13:02:37

SMP 9 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

ISBN 978-979-095-214-0 (no. jilid lengkap)

ISBN 978-979-095-234-8 (jil. 3h)

Harga Eceran Tertinggi (HET) *Rp10.462,00

PUSAT PERBUKUAN

Kementerian Pendidikan Nasional

PUSAT PERBUKUAN

Kementerian Pendidikan Nasional

Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan

telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk

digunakan dalam proses pembelajaran melalui

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

Nomor 49 Tahun 2009, tanggal 12 Agustus 2009

.

Aan Sunjata Wisahati

Teguh Santosa

3

Untuk SMP/MTs Kelas IX

Pendidikan Jasmani

Olahraga dan Kesehatan

PUSAT PERBUKUAN

Kementerian Pendidikan Nasional

ii

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Untuk SMP/MTs Kelas IX

Disusun oleh:

Aan Sunjata Wisahati

Teguh Santosa

Editor:

Retno Wulan

Setting:

Sri Lestari

Layout:

Supomo, dkk.

Ilustrasi:

Falis

Cover:

Djaya Abadhi

Cover:

17,6 x 25 cm

Hak Cipta Buku ini dialihkan kepada Kementerian Pendidikan Nasional

Dari Penerbit CV Setiaji

Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan

Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2010

Diperbanyak oleh...

Hak Cipta buku ini pada Kementerian Pendidikan Nasional.

Dilindungi Undang-undang.

613.707

AAN

AAN Sunjata Wisahati

p

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan/Aan Sunjata

Wisahati, Teguh Santosa; editor, Retno Wulan; ilustrator, Falis.—Jakarta:

Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional, 2010.

viii, 154 hlm.: ilus.; 25 cm

Bibliografi: hlm. 150

Indeks

Untuk SMP/MTs kelas IX

ISBN 978-979-095-214-0 (no. jilid lengkap)

ISBN 978-979-095-234-8 (jil. 3h)

1. Olahraga - Aspek Kesehatan -

Studi dan Pengajaran

I. Judul

II. Teguh Santosa

III. Retno Wulan IV. Falis

Puji

syukur

kami

panjatkan

ke

hadirat

Allah

SWT,

berkat

rahmat

dan

karunia-Nya,

Pemerintah dalam

hal

ini, Departemen

Pendidikan

Nasional,

pada

tahun

2009,

telah

membeli

hak

cipta

buku

teks

pelajaran

ini

dari

penulis/

pener

bit

untuk

dis

ebarluas

kan

kepada

mas

yar

akat

melalui s

itus

inter

net

(

website

) Jaringan

Pendidikan

Nasional.

Buku

teks

pelajaran

ini

telah

dinilai

oleh

Badan

Standar

Nasional

Pendidikan

dan

telah

ditetapkan

sebagai

buku

teks

pelajaran

yang

memenuhi

syarat

kelayakan

untuk

digunakan

dalam

proses

pembelajaran

melalui

Peraturan

Men

teri Pe

ndidik

an Nasi

onal

Nom

or 49 T

ahun

2009

tangg

al 12

Agust

us 2

009.

Kami

menyamp

aikan pe

ngha

rgaan ya

ng s

etinggi-

tinggi

nya kepada para

penulis/penerbit

yang

telah

berkenan

mengalihkan

hak

cipta

karyanya

kepada

Kementerian

Pendidikan

Nasional

untuk

digunakan

secara

luas

oleh

para

siswa

dan

guru

di seluruh

Indonesia.

Buku-buku

teks

pelajaran

yang

telah

dialihkan

hak

ciptanya

ini,

dapat

di unduh (

down

load

)

,

diga

ndakan,

dicetak,

dialihmediak

an,

atau

dif

otokopi

oleh

mas

yarak

at. N

amun, untuk p

eng

gandaan

y ang be

rs

if at komersial ha

rga

penjualannya

harus

memenuhi

ketentuan

yang

ditetapkan

oleh

Pemerintah.

Diharapkan

buku

teks

pelajaran

ini

akan

lebih

mudah

diakses

oleh si

swa

dan

guru

di seluruh

Indonesia

maupun

sekolah

Indonesia

yang

berada

di luar

negeri

sehingga

dapat

dimanfaatkan

sebagai

sumber

belajar.

Kami

berharap,

semua

pihak

dapat

mendukung

kebijakan

ini.

Kepada

para

siswa

kami

ucapkan

selamat

belajar

dan

manfaatkanlah

buku

ini

sebaik-

baiknya. K

ami

menyadari ba

hwa

buku ini

masih perlu d

itingkatkan mut

unya.

Oleh karena

itu, saran dan

kritik s

ang

at k

ami

hara

pkan.

Jakarta,

April

2010

Kepala

Pusat

Perbukuan

KATA

PENGANTAR

iii

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa

dan hanya karena rahmat-Nya, maka penyusunan buku ini dapat

diselesaikan.

Buku Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan ini dirancang

dan disusun berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

2006. Rangkaian materi disajikan dan disusun secara sistematis.

Penjelasan teori disertai dengan gambar ilustrasi untuk lebih mudah

memahami materi yang disajikan. Demikian pula halnya dengan perintah-

perintah yang berkaitan dengan kegiatan aplikatif disajikan dengan bahasa

yang sederhana dan mudah dimengerti. Hal ini bertujuan semata-mata

agar buku ini mudah dimengerti, baik oleh para siswa maupun para guru

sebagai pembimbing.

Pengembangan dan inovasi dalam pembelajaran pendidikan jasmani,

olahraga dan kesehatan perlu dilakukan sejak dini. Oleh sebab itu, buku

ini menggunakan pendekatan berbagai model dalam proses pembe-

lajarannya.

Penulis menyadari bahwa tiada karya manusia yang sempurna. Oleh

karena itu, penulis akan menerima kritik dan saran dengan senang hati

dari pemerhati demi perbaikan dan penyempurnaan cetakan berikutnya.

Penyusun

KATA PENGANTAR

iv

PENDAHULUAN

v

Peta Konsep

Untuk memudahkan para siswa dalam mempelajari pokok bahasan yang akan dikaji,

disajikan peta konsep.

Kata Kunci

Kata-kata yang berada dalam kata kunci, merupakan ungkapan yang mewakili materi

yang akan disampaikan. Untuk itu hendaknya dipahami. Kata kunci disajikan pada

tiap awal bab.

Ringkasan Materi

Berisi uraian materi yang akan dipelajari ditunjang dengan gambar dan tabel.

Info Olahraga

Untuk melengkapi uraian materi yang disajikan pada setiap pokok bahasan, disajikan

info olahraga. Info olahraga berisi info-info seputar pengetahuan olahraga yang berguna

menambah wawasan para siswa.

Tugas

Untuk melatih siswa dalam menyelesaikan setiap persoalan disajikan tugas. Tugas ini

dapat berupa tugas individu maupun kelompok, disajikan pada tiap bab.

Kegiatan Siswa

Pada setiap bab disajikan kegiatan siswa. Hal ini bertujuan mengajak siswa untuk

berperan secara aktif pada setiap kompetensi dasar

.

Refleksi

Setiap bab akan disajikan refleksi. Refleksi berguna mengingat kembali pada pokok

bahasan yang dipelajari.

Rangkuman

Rangkuman disajikan pada tiap bab. Rangkuman ini berisi ringkasan materi pada

pokok bahasan yang dipelajari. Hal ini berguna memudahkan para siswa dalam

memahami materi yang dipelajari.

Glosarium

Pada tiap bab disajikan glosarium. Glosarium berguna untuk membantu para siswa

mengetahui arti dari istilah-istilah penting. Meskipun jumlahnya tidak banyak,

diharapkan dapat membantu para siswa.

Soal-soal Pengembangan Kompetensi

Setiap akhir bab akan disajikan soal-soal pengembangan kompetensi. Hal ini untuk

menguji pemahaman para siswa tentang materi tiap bab. Sehingga dapat diketahui

batas kemampuan siswa yang akan dicapai.

DAFTAR ISI

Ka

ta Sambutan

...............................................................................................................

iii

Ka

ta Pengantar

..............................................................................................................

iv

Pendahuluan ...................................................................................................................

v

Daftar Isi

.....................................................................................................................

.vi

BAB 1

Permainan dan Olahraga Bola

Besar ..........................................................

1

A. Sepak Bola

...................................................................................................

3

B

. Bola Voli

.......................................................................................................

10

C. Bola Basket

..................................................................................................

18

Soal-soal Pengembangan Kompetensi

..............................................................

27

BAB 2

Permainan dan Olahraga Bola

Kecil

...........................................................

2 9

A. Tenis Lapangan

............................................................................................

3

1

B. Softball

..........................................................................................................

36

Soal-soal Pengembangan Kompetensi

..............................................................

43

BAB 3 Atletik

..............................................................................................................

4

5

A. Lari Sambung

...............................................................................................

4

8

B. Lompat Jauh Gaya Berjalan di Udara

..........................................................

51

C. Lempar Lembing

..........................................................................................

53

D. Lempar Cakram

...........................................................................................

55

Soal-soal Pengembangan Kompetensi

..............................................................

59

BAB 4

Bela Diri

...........................................................................................................

6

1

Pencak Silat

.......................................................................................................

6

3

Soal-soal Pengembangan Kompetensi

..............................................................

71

BAB 5

Kebugaran Jasmani

.......................................................................................

7

3

A. Kebugaran Jasmani

......................................................................................

7

6

B. Tes Kebugaran Jasmani

...............................................................................

83

Soal-soal Pengembangan Kompetensi

..............................................................

87

BAB 6

Aktivitas Senam

.............................................................................................

8

9

A. Senam Lantai

...............................................................................................

9

2

B. Gerakan Rangkaian Senam Lantai

...............................................................

94

Soal-soal Pengembangan Kompetensi

..............................................................

99

vi

BAB 7

Aktivitas Ritmik

............................................................................................. 101

A. Hakikat Senam Irama

..................................................................................

1

04

B. Senam Irama T

anpa Alat

.............................................................................

104

C. Senam Irama Menggunakan Gada ...............................................................

106

Soal-soal Pengembangan Kompetensi

..............................................................

110

BAB 8

Aktivitas Renang

............................................................................................

1

13

A. Renang .........................................................................................................

115

B.

Renang Gaya Punggung

...............................................................................

116

C. Renang Gaya Bebas

.....................................................................................

117

Soal-soal Pengembangan Kompetensi

..............................................................

119

BAB 9

Pendidikan Luar Kelas

..................................................................................

1

25

A. Hakikat Penjelajahan

....................................................................................

1

27

B. Perencanaan Penjelajahan

...........................................................................

127

C. Perlengkapan Penjelajahan di

Alam Bebas

..................................................

128

D. Prinsip-prinsip Keterampilan Dasar Penyelamatan

......................................

130

Soal-soal Pengembangan Kompetensi

..............................................................

133

BAB 10

Budaya Hidup Sehat

.......................................................................................

1

35

A. Kebakaran

....................................................................................................

1

37

B. Berbagai Macam Bencana

Alam

.................................................................

140

Soal-soal Pengembangan Kompetensi

..............................................................

145

Pelatihan Ulangan Umum

.............................................................................................

1

47

Daftar Pustaka

................................................................................................................ 1

50

Indeks

........................................................................................................................... 152

Lampiran

...................................................................................................................... 153

vii

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Jilid 3

3

Sepak bola merupakan permainan beregu yang terdiri dari 11

pemain tiap timnya. Sedangkan untuk memenangkan sebuah per-

mainan, suatu kesebelasan harus dapat menjaga gawangnya agar tidak

kemasukan dan berusaha memasukkan bola ke gawang lawan

sebanyak mungkin. Untuk mencapai hal ini setiap pemain harus bisa

mengombinasi serta mengoordinasi teknik-teknik dasar dalam sepak

bola serta menetapkan strategi penyerangan maupun pertahanan yang

baik.

Bab 1

Permainan dan

Olahraga Bola Besar

Tujuan Pembelajaran:

Setelah mempelajari bab ini diharapkan siswa dapat mempraktikkan teknik dasar permainan

bola besar (sepak bola, bola voli, bola basket) dengan koordinasi dan kombinasi serta mengetrapkan

strategi penyerangan maupun pertahanan dengan baik.

Dalam permainan sepak bola keberhasilan suatu

kesebelasan selain ditentukan oleh para pemain juga

ditentukan oleh seorang pelatih ataupun arsitek yang

menangani satu kesebelasan tersebut.

Kiprah para atlet sepak bola selalu mengundang

perhatian masyarakat di pelosok dunia, termasuk In-

donesia. Sosok tokoh persepakbolaan Indonesia di

antaranya putra kelahiran Makassar, 9 Februari 1949

yaitu Ronny Pattinasarani.

Ronny merupakan pemain yang berkiprah di era

tahun 70 sampai dengan 80-an, di mana saat itu sepak

bola Indonesia menjadi salah satu kekuatan di Asia.

Beliau dalam karir sepak bola beberapa kali menyan-

dang pemain terbaik di tanah air dan pada tahun 1982

dipercaya menjadi kapten Timnas Indonesia.

A. Sepak Bola

Gambar 1.1

Permainan sepak bola.

Sumber:

http://images.google.co.id

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Jilid 3

4

Setahun kemudian Ronny meniti karir sebagai pelatih di tanah air,

ada 7 klub yang pernah ditangani. Adapun prestasi saat menjadi pelatih

bersama klub Petrokimia adalah mampu membawa ke puncak juara

pada

Surya Cup

,

Petro Cup

, serta

runner up Tugu Muda Cup

.

Beliau di kancah persepakbolaan nasional menjabat sebagai

Direktur Pembinaan Usia Muda PSSI, Wakil Ketua Komdis (2006),

dan Tim Monitoring Timnas tahun 2007. Hal itu dikerjakan hingga

salah satu putra terbaik Indonesia ini wafat pada tanggal 19 Septem-

ber 2008 dalam usia 59 tahun.

1. Hakikat sepak bola

Sepak bola merupakan permainan beregu. Jika ingin meme-

nangkan suatu pertandingan setiap pemain harus bisa melakukan

koordinasi dan kombinasi teknik-teknik dasar menendang,

menghentikan, menggiring, mengumpan, menyundul sesuai dengan

ruang gerak kebutuhannya.

2. Teknik dasar menendang bola

Gambar 1.2

Ronny

Pattinasarani

Sumber:

http://

www.jawaban.com/images

Gambar 1.3

Menendang bola dengan

menggunakan kaki bagian dalam.

Gambar 1.4

Menendang bola dengan

menggunakan kaki bagian luar.

Menendang bola dapat dilakukan dengan cara sebagai

berikut.

a. Menendang bola dengan menggunakan kaki

bagian dalam

Pelaksanaannya adalah sebagai berikut.

Berdiri dengan sikap melangkah, kaki yang berada

di depan diletakkan di samping bola, sekaligus sebagai

kaki tumpu. Badan agak tegak, lalu kaki yang diguna-

kan untuk menendang adalah kaki belakang dengan

pergelangan kaki menghadap keluar. Ayunkan kaki

belakang ke depan mengenai bola dan dikenakan kaki

bagian dalam, sedang sumber gerakan dari paha.

b. Menendang bola dengan menggunakan kaki

bagian luar

Pelaksanaanya adalah sebagai berikut.

Sikap melangkah, kaki yang berada di depan diletak-

kan di belakang bola, sekaligus sebagai kaki tumpu

dan jari-jari menghadap depan. Sikap badan condong

ke depan, kaki belakang menghadap serong dalam.

Ayunkan kaki belakang ke arah bola, perkenakan

bola dengan kaki bagian luar dan sumbu gerakkan

dari pangkal paha.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Jilid 3

5

3. Latihan dasar menahan bola

Menahan bola dengan menggunakan kaki bagian dalam,

pelaksanaannya adalah sebagai berikut.

Sikap melangkah, kaki tumpu menghadap ke arah datangnya

bola dan lutut ditekuk, serta diletakkan di belakang. Kaki yang

digunakan untuk menghentikan bola diputar keluar sehingga kaki

bagian dalam menghadap ke arah datangnya bola. Semula kaki

yang digunakan untuk menghentikan bola digerakkan ke depan,

saat menyentuh bola, kaki ditarik ke belakang dan bola dihentikan

di samping kaki tumpu.

4. Bentuk-bentuk latihan teknik terpadu

Gambar 1.5

Menahan bola

dengan menggunakan kaki

bagian dalam.

Teknik menggiring, mengoper, dan menahan operan bola dari

teman, cara melakukannya adalah sebagai berikut.

a. Dilakukan secara berpasangan/berkelompok.

b. Bola digiring menggunakan kaki bagian luar, dalam, atau pung-

gung kaki.

c. Pada saat yang tepat bola ditendang pada sasaran baik itu

operan teman maupun ke sasaran gawang.

5. Taktik formasi sepak bola

Untuk melakukan permainan sepak bola dan mendapatkan

kemenangan, kalian harus mengetahui pola penyerangan dan

pertahanan.

a. Pola penyerangan

1) Pola penyerangan 4 – 3 – 3

Pola penyerangan yang terdiri dari empat pemain

belakang, tiga pemain tengah, dan tiga pemain depan.

Pemain belakang terdiri atas bek kanan, dua poros halang,

Gambar 1.6

Latihan menggiring, mengoper, dan menahan operan bola

dari teman.

Info Olahraga

Saat kaki menggi-

ring bola gerakan men-

dorong, dan posisi bola

tidak boleh jauh dari

kaki. Dan keseimbang-

an badan harus selalu

terjaga.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Jilid 3

6

bek kanan dan bek kiri,

libero

, dan

stopper

. Dua pemain

tengah terdiri atas gelandang kanan dan gelandang kiri.

Adapun empat pemain depan terdiri atas dua orang

penyerang sayap kanan luar serta kiri luar.

3) Pola penyerangan 3 – 2 – 5

Pola penyerangan ini terdiri atas tiga pemain belakang,

dua pemain tengah, dan lima pemain depan. Tiga pemain

belakang terdiri atas bek kanan,

libero

, dan bek kiri. Dua

pemain tengah atau penghubung terdiri atas gelandang

kanan dan gelandang kiri. Lima orang pemain depan terdiri

atas penyerang kanan luar dan kanan dalam, penyerang

kiri dalam dan kiri luar, serta penyerang tengah (

target

man

).

b. Pola pertahanan

1) Pola pertahanan 4 – 3 – 3

Pola pertahanan yang terdiri dari empat pemain belakang,

tiga pemain tengah, dan tiga pemain depan. Pemain

belakang terdiri atas bek kanan, dua poros halang, dan

bek kiri. Tiga pemain tengah terdiri atas gelandang kiri,

Gambar 1.8

Formasi penyerangan

dalam sepak bola pola 4 – 2 – 4

1

4

3

5

2

9

10

11

8

7

6

Gambar 1.9

Formasi penyerangan

dalam sepak bola pola 3 – 2 – 5

3

1

5

2

6

4

11

9

7

8

10

dan bek kiri. Tiga pemain tengah terdiri

dari gelandang kiri, gelandang tengah,

dan gelandang kanan. Sedang tiga

pemain depan terdiri dari penyerang kiri,

penyerang tengah, dan penyerang

kanan.

2) Pola penyerangan 4 – 2 – 4

Pola penyerangan ini terdiri atas

empat pemain belakang, dua pemain

tengah, dan empat pemain depan. Empat

pemain belakang terdiri atas dua orang

Gambar 1.7

Formasi penyerangan

dalam sepak bola pola 4 – 3 – 3

5

2

6

11

10

9

8

7

1

4

3

Info Olahraga

Upayakan hasil ten-

dangan, menggiring,

dan menghentikan bola

tepat pada sasaran atau

teman yang menerima.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Jilid 3

7

gelandang kiri. Adapun pemain depan terdiri atas dua

orang penyerang.

3) Pola pertahanan 5–3–2

Pola permainan ini terdiri atas dua pemain depan, tiga

pemain tengah, dan lima pemain belakang. Dua pemain

depan terdiri atas penyerang kanan dan penyerang kiri.

Tiga pemain tengah penghubung terdiri atas gelandang

kanan, gelandang tengah, dan gelandang kiri. Lima pemain

belakang terdiri atas

stopper

, bek kanan luar, bek kanan

dalam, bek kiri luar, dan bek kiri dalam.

Gambar 1.10

Formasi pertahanan dalam

sepakbola pola 4 – 3 – 3

5

1

2

6

11

10

9

8

7

4

3

Gambar 1.12

Formasi pertahanan dalam

sepakbola pola 5 – 3 – 2

1

5

3

4

2

8

7

6

9

10

11

Gambar 1.11

Formasi pertahanan dalam

sepakbola pola 4 – 4 – 2

1

4

3

5

2

8

7

6

9

10

11

gelandang tengah, dan gelandang kanan. Se-

dang tiga pemain depan terdiri atas penyerang

kiri, penyerang tengah, dan penyerang kanan.

2) Pola pertahanan 4 – 4 – 2

Pola pertahanan ini terdiri atas empat pemain

belakang, empat pemain tengah, dan dua

pemain depan. Pemain belakang terdiri atas

bek kiri, bek kanan,

libero

, dan

stopper

. Empat

pemain penghubung terdiri atas sayap kanan,

gelandang bertahan, gelandang serang, dan

Gambar 1. 13

Permainan sepak bola.

Sumber:

http://www.tinthethao. com

6. Peraturan permainan sepak bola

Peraturan permainan sepak bola yang dikeluarkan oleh

FIFA (

Federation of International Football Association

)

harus dijunjung tinggi oleh semua insan sepak bola, baik oleh

pemain, pelatih, wasit maupun semua pendukung sepak bola.

a. Lapangan dan perlengkapan sepak bola

1) Bola

a) Bahan bola: kulit atau bahan sejenisnya.

b) Bentuk bola: bulat.

c) Berat bola: 396 – 453 gram.

d) Keliling lingkaran bola: 68 – 71 cm.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Jilid 3

8

2) Lapangan sepak bola

a) Panjang lapangan: 100 – 110 m.

b) Lebar lapangan: 64 – 75 m.

c) Jari-jari lingkaran tengah: 9,15 m.

d) Luas daerah gawang: 18,35 × 5,5 m.

e) Luas daerah tendangan hukuman: 40,32 × 16,5 m.

f) Jarak titik tendangan hukuman (penalti) dari tiang

gawang: 11 m.

g) Tinggi gawang: 2,44 m.

h) Lebar gawang: 7,32 m.

i)

Diameter tiang dan palang gawang: 12 m.

b. Pemain dan waktu

Pemain dan waktu dalam permainan sepak bola adalah se-

bagai berikut.

1) Jumlah pemain 11 orang dan harus memakai seragam.

2) Waktu 2 × 45 menit dan istirahat 15 menit.

c. Ketentuan pemenang

Regu atau kesebelasan yang paling banyak memasukkan bola

ke dalam gawang lawan dinyatakan sebagai pemenang.

d. Waktu bermain

Selama permainan berlangsung, pemain tidak boleh mening-

galkan lapangan tanpa izin wasit atau pemimpin pertandingan,

kecuali:

1)

Throw in.

2)

Corner kick.

3) Terdorong keluar.

4) Membetulkan tali sepatu.

5) Menghindar dari perangkap

off side.

e. Peraturan permainan

1) Peraturan permulaan (

Kick off

)

Pada permulaan permainan, diadakan undian oleh wasit

kepada kedua kesebelasan. Kesebelasan yang menang

undian boleh memilih gawang atau melakukan

kick off

.

Kick off

adalah tendangan permulaan yang dimulai dari

titik tengah lapangan setelah wasit membunyikan peluit.

2) Peraturan ketika melempar bola ke dalam (

throw in

),

antara lain sebagai berikut: waktu melempar kedua kaki

menempel tanah dan berada di luar lapangan. Lemparan

dalam tidak boleh membuat gol. Melempar harus dua

tangan dan dari atas kepala. Tidak boleh melakukan gerak

tipu. Pada lemparan dalam tidak ada

off side

.

3) Hukuman tembakan langsung diberikan apabila:

menyepak atau mendorong lawan, menjatuhkan lawan,

Info Olahraga

Penggantian pemain

dapat dilakukan dalam

setiap pertandingan asal

peserta invitasi sudah

sepakat terhadap jumlah

pergantian dan jumlah

itu tidak boleh lebih dari

lima orang, sedangkan

untuk pertandingan

kompetisi tidak boleh

lebih dari

dua orang.

Pemain bolah ber-

ganti dengan penjaga

gawang asalkan sudah

memberitahukan wasit

sebelumnya dan dilaku-

kan pada saat permainan

sedang berhenti.

Pergantian pemain

dilakukan dengan mem-

beri tahu wasit terlebih

dahulu. Setelah ada isya-

rat dari wasit, pemain

baru boleh masuk la-

pangan. Pemain yang

sudah diganti tidak di-

perbolehkan memasuki

lapangan lagi.

Jika pemain penggan-

ti memasuki lapangan

tanpa seijin wasit, maka

permainan harus dihen-

tikan dan pengganti itu

diperingatkan dan dike-

luarkan dari arena per-

mainan. Permainan di-

lanjutkan seperti pada

saat diberhentikannya.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Jilid 3

9

menerjang lawan secara kasar, memukul, mendorong, dan

memegang lawan, menyentuh bola dengan tangan.

4) Hukuman tembakan tidak langsung, apabila mencoba

menendang bola yang dipegang penjaga gawang, meng-

halangi lawan saat tidak menguasai bola, menerjang

penjaga gawang, kiper menyentuh bola dengan tangan

dari operan pemain regunya (

back pass

).

7. Bermain dengan peraturan yang dimodifikasi dengan mem-

perhatikan kerja sama dan menghargai lawan/teman ber-

tanding

Cara melakukannya:

Melakukan sepak bola di lapangan kecil dengan 6 pemain terma-

suk penjaga gawang setiap regunya. Lakukan teknik bermain

secara benar dan dengan memperhatikan lebar lapangan yang ada.

8. Perwasitan dalam sepak bola

Kewajiban wasit dalam memimpin pertandingan, meliputi

sebagai berikut:

a. Menegakkan peraturan.

b. Mengeluarkan pelatih dari arena pertandingan jika dianggap

melakukan kesalahan berat.

c. Membuat catatan tentang jalannya permainan.

d. Memiliki wewenang untuk menghentikan permainan.

e . Sejak masuk lapangan, memperingatkan pemain yang bersalah.

f. Tidak memperkenankan orang lain masuk lapangan.

g. Menghentikan permainan jika ada pemain yang cidera.

h. Mengeluarkan pemain dari lapangan jika melakukan kesalahan

berat.

i.

Memberi isyarat untuk memulai kembali permainan setelah

dihentikan.

Info Olahraga

Permainan sepak

bola dipimpin oleh se-

orang wasit yang di-

bantu oleh dua hakim

garis dan diawasi oleh

seorang inspektur per-

tandingan.

1. Sebutkan teknik dasar sepak bola!

2. Jelaskan teknik menggiring bola!

3. Sebutkan bagian kaki yang dipakai

untuk menendang bola!

4. Sebutkan anggota badan yang

digunakan untuk mengontrol atau

menghentikan bola!

5. Apakah induk organisasi sepakbola

tingkat dunia?

j.

Menentukan bahwa bola yang disediakan

untuk pertandingan memenuhi syarat.

Hal yang harus diperhatikan oleh penjaga

garis adalah sebagai berikut:

a. Membantu wasit utama di lapangan selama

permainan.

b. Melaksanakan segala instruksi wasit.

c. Mengacungkan bendera ke atas jika pemain

melakukan pelanggaran atau

off side

.

d. Jika wasit menerima isyarat, penjaga garis

harus menunjukkan pelanggaran yang terjadi

dan tempat terjadinya pelanggaran.

Tugas

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Jilid 3

10

1. Hakikat bola voli

Bola voli merupakan permainan beregu. Dalam permainan

bola voli jika ingin mendapatkan suatu kemenangan, maka setiap

pemain harus dapat mengombinasi dan mengoordinasi teknik

servis,

passing

, smes, maupun blok dengan baik sesuai dengan

ukuran ruang dan waktu.

2. Latihan teknik dasar

passing

B. Bola Voli

Lakukan lomba menggiring dan menendang bola melalui rintangan secara berpasangan

atau kelompok! Cara melakukannya: dilakukan secara berpasangan, bola digiring

menggunakan berbagai bagian kaki. Setelah melewati bendera yang terakhir lakukan

teknik menendang ke arah sasaran. Hal yang perlu diperhatikan:

1. Amati teknik gerakan kaki waktu menggiring bola!

2. Jelaskan cara menendang bola ke arah sasaran!

Buatlah laporannya, kemudian serahkan pada gurumu untuk dinilai.

Kegiatan Siswa

Gambar 1.15

Latihan

passing

atas.

Gambar 1.14

Latihan

passing

bawah.

a. Latihan teknik dasar passing bawah

1) Sikap awal

Berdiri kedua lutut agak ditekuk, kedua

tangan dirapatkan lurus, gerakan tangan

mendorong bola ke depan.

2) Gerakan

Pukullah bola yang datang antara pergelang-

an tangan dan siku dari pergelangan tangan

dengan bidang seluas-luasnya.

3) Gerak lanjut

Pada saat perkenaan bola, lengan dalam

keadaan lurus lalu lengan diayunkan dengan

tidak melebihi tinggi bahu.

b. Latihan teknik passing atas (set up)

1) Sikap awal

Berdiri dengan sikap kedua lutut dibeng-

kokkan posisi jari tangan direnggangkan dan

kekuatan terletak pada ibu jari dan telunjuk.

Sedangkan jari lainnya sebagai keseim-

bangan.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Jilid 3

11

Gambar 1.16

Latihan servis atas.

2) Gerakan

Gerakan tangan mendorong bola ke depan atas kedua

siku lurus disertai dengan meluruskan kedua kaki hingga

tumit terangkat ke atas. Perkenaan bola mengenai ruas

jari-jari pertama.

3) Gerak lanjutan

Tumit terangkat dari lantai, kedua tangan lurus. Pandangan

mengikuti arah gerakan bola.

3. Keterampilan gerak dasar servis atas

Berdiri tegak, kedua kaki sikap melangkah (kaki kiri di

depan, kanan di belakang). Tangan kiri memegang bola di

depan badan. Pandangan ke arah bola (depan). Lambung-

kan bola ke atas agak ke belakang menggunakan tangan

kiri. Lentingkan badan ke belakang, Bersamaan dengan

gerakan badan ke depan, bola dipukul menggunakan tangan

yang dibantu dengan mengaktifkan pergelangan tangan.

Berat badan di bawah ke depan dengan melangkahkan kaki

belakang (kanan) ke depan. Pandangan mengikuti arah

gerakan bola.

4. Keterampilan teknik dasar smes

Smes merupakan gerak memukul bola dengan keras dengan

arah menukik dan mematikan.

Adapun cara melakukan gerakan smes:

a. Sikap awal

Berdiri sikap melangkah menghadap arah net,

berat badan pada kaki depan pandangan ke

arah depan.

b. Gerakan

Rendahkan kedua lutut bersamaan kedua

lengan ditarik ke belakang lalu tolakkan kedua

kaki ke atas bersamaan kedua lengan diayun

ke atas. Pukullah bola dengan telapak tangan

pada bagian atas bola bersamaan dengan per-

gelangan lengan tangan diaktifkan. Usahakan

bola yang dipukul berada di depan kurang lebih

60 cm.

c. Gerak lanjutan

Mendarat dengan kedua ujung telapak kaki, bersamaan kedua

lutut mengeper. Kedua lutut direndahkan, berat badah di

bawah ke depan pandangan ke depan atas, lengan di samping

badan.

Gambar 1.17

Melakukan smes

dengan teknik yang benar.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Jilid 3

12

5. Bermain bola voli dengan memperhatikan kerjasama

anggota regu dan menghargai lawan

Cara melakukan:

Bermain bola voli dengan menggunakan teknik

passing

atas

bawah, smes, dan membendung. Permainan dimulai dengan servis

atas dari belakang garis. Ukuran net agak direndahkan dan

peraturan permainan sesuai dengan yang sebenarnya. Mainkan

bola voli dengan semangat dan memperhatikan kekompakan regu,

sportifitas serta dapat menghargai lawan dan keputusan wasit.

6. Sistem pola penyerangan

a. Pola 1 – 3 – 2 (3 SM – 1 SU)

1) Pemain nomor 4 menempatkan sebagai

set upper

.

2) Pemain 5, 3, dan 2 sebagai penyerang.

b. Pola 4 – 2 (sistem 4 SM – 2 SU)

1) Menempatkan empat orang penyerang, yaitu pada posisi

1, 2, 4, dan 5.

2) Dua orang pengumpan (

set upper

), yaitu nomor 3 dan 6.

c. Pola 5 – 1 (sistem 5 SM – 1 SU)

1) Ada 5 pemain sebagai penyerang, yaitu posisi 1, 2, 4, 5,

dan 6.

2) Seorang pemain sebagai pengumpan pada posisi 3.

7. Sistem pola pertahanan

a. Pola 3 – 3

Formasi bertahan dalam menghadapi

spike

dari arah tengah. Artinya tiga orang mem-

bendung

smes

atau melakukan blok, satu

orang di tengah dan dua orang berada di

sayap belakang.

b. Pola 2 – 4

Menerima servis dengan pola 2 – 4, artinya 4

pemain bertugas menerima servis, sedangkan

2 pemain siap untuk mengumpan dan servis.

6

3

4

2

5

1

4

5

6

3

2

1

Gambar 1.18

Formasi penyerangan

dalam bola voli pola 4 – 2

Gambar 1.19

Formasi penyerangan

dalam bola voli pola 5 – 1

Info Olahraga

Saat melakukan

passing

kedua lutut

direndahkan, posisi jari

tangan saat

passing

atas direnggangkan,

dan posisi lengan

pass-

ing

bawah rapat dan

lurus. Arah passing pa-

rabola.

Gambar 1.20

Suasana pertandingan bola voli

Sumber:

http://daily.vibizportal.com

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Jilid 3

13

b. Pola 5 – 1

Menerima servis dengan pola 5 – 1, artinya 5 pemain bertugas

menerima servis, sedangkan 1 pemain bertugas sebagai

pengumpan. Selain teknik permainan, strategi permainan bola

voli juga diterapkan oleh suatu regu yang diatur oleh pelatih

dan merupakan faktor penting untuk dapat memenangkan

pertandingan.

8. Praktik pola penyerangan dan pola pertahanan

a. Formasi serangan cepat tanpa mengubah posisi

Diawali dari posisi bertahan menerima servis atau formasi

bertahan menghadapi smes, pemain segera bersiap melaku-

kan serangan. Jika berawal dari formasi bertahan menghadapi

smes

maka

smasher

segera mundur siap melakukan

smes

,

pengumpan segera menempatkan diri di depan untuk mem-

berikan umpan. Formasi serangan cepat tanpa mengubah

posisi ini dilakukan dari belakang dikombinasikan dengan

umpan tinggi untuk pemain posisi 4 sebagai antisipasi jika di

posisi 2

blocker

sudah siap dan cukup kuat.

b. Serangan dengan formasi cross

Serangan dengan formasi

cross

dilakukan dengan mengubah

posisi secara silang. Formasi serangan ini dilakukan dengan

kombinasi umpan, posisi 2 diberikan umpan pendek depan,

posisi 3 umpan tinggi belakang, dan posisi 4 umpan tinggi

depan.

c. Sistem pola bertahan (Bendungan)

Sistem pola pertahanan, antara lain sebagai berikut.

1) Pola bendungan 4 – 2

Pelaksanaan pola bendungan 4 – 2 adalah sebagai berikut.

Bendungan dilakukan oleh tiga orang pemain yang berada

pada posisi 2, 3, dan 4. Biasanya bendungan dilakukan

apabila serangan dilakukan dari posisi 3 lawan. Pemain

Gambar 1.22

Formasi pertahanan

dalam bola voli pola 2 – 4

Gambar 1.23

Formasi pertahanan

dalam bola voli pola 5 – 1

4x

5x

1x

x2

x6

x3

3

4

2

5

1

6

Gambar 1.21

Seorang pemain

voli siap menerima bola

Sumber:

http://2.bp.blog

spot.com

Info Olahraga

Gerakan menolak

saat melakukan mem-

bendung bola dengan

menggunakan kedua

kaki bersama dan le-

ngan diluruskan ke atas

dan mendarat dengan

dua kaki dengan kedua

lutut mengeper.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Jilid 3

14

6

3

4

2

5

1

Gambar 1.24

Formasi

bendungan dalam bola voli

pola 3 – 1 – 3

yang berada pada posisi 5 atau 1 menjaga lapangan pada

bagian garis serang dan pemain yang berada pada posisi

1, 6 menjaga lapangan bagian belakang.

2) Pola bendungan 3 – 1 – 3

Pelaksanaan pola bendungan 3 – 1 – 3 adalah sebagai

berikut.

Bendungan dilakukan oleh tiga orang pemain, yaitu

pemain yang berada pada posisi 2, 3, dan 4. Biasanya

bendungan dilakukan apabila serangan dilakukan dari

posisi 3 lawan.

Pemain yang berada pada posisi 6 menjaga lapangan

pada bagian garis serang dan pemain yang berada pada

posisi 1

dan 5 menjaga lapangan bagian belakang.

9. Peraturan permainan

Peraturan permainan yang digunakan adalah peraturan yang

disahkan oleh

Federation International Volley Ball

(FIVB) dan

juga sudah disahkan oleh Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia

(PBVSI).

Dalam permainan bola voli, setiap tim yang memenangi suatu

reli akan memperoleh 1 (satu) angka (poin) dan mendapat giliran

servis. Tim yang memperoleh giliran servis harus melakukan

pergeseran (rotasi) pemain satu posisi searah jarum jam.

Adapun peraturan lainnya adalah sebagai berikut:

a. Setiap regu harus mendaftarkan salah satu di antara 12 pe-

Gambar 1.25

Para pemain bola voli

sedang bermain penuh semangat

Sumber:

http://www.dikmenum.go.id

main sebagai

libero

(pemain khusus bertahan).

b. Setiap pemain harus bernomor dada dan nomor

punggung. Tinggi nomor dada minimum 15 cm dan

punggung 20 cm dengan lebar tulisan 2 cm.

c. Dalam cuaca dingin diperbolehkan menggunakan

training spak

.

d. Pelatih boleh memberikan instruksi kepada pemain

di dalam lapangan (walaupun bola dalam permainan)

sambil berdiri ataupun berjalan di daerah bebas, di

depan bangku cadangan sampai daerah pemanasan

dengan tidak mengganggu jalannya pertandingan.

e. Memenangi satu set jika tim terlebih dahulu mem-

peroleh angka 25 atau lebih dengan selisih dua.

f. Dalam kedudukan set 2 – 2 maka set penentuan

(set ke V) dimainkan hingga angka 15 dengan selisih

minimal 2 angka (16 – 14, 18 – 16, dan seterusnya).

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Jilid 3

15

g. Apabila satu regu menolak untuk bermain maka regu tersebut

dinyatakan kala 0 – 3 dan 0 – 25 untuk setiap set.

h. Pemain yang telah digantikan tidak boleh bermain kembali

selama pertandingan tersebut. Apabila pergantian tersebut

tidak sah, maka regu tersebut dikenai sanksi dengan kehilang-

an reli dan lawan mendapat tambahan angka serta berhak

melakukan servis.

i.

Pemain

libero

(pemain bertahan)

1) Pemain

libero

harus tercatat dalam lembar

scoring sheet

(ada kolom khusus untuk pemain

libero

). Nomornya

harus tercatat pada daftar posisi dari set pertama.

2) Pemain

libero

harus memakai seragam yang berbeda

warna, kaos, atau rompi yang kontras dengan pemain

lainnya (atau dengan model lain).

3) Ketentuan pemain

libero

a) Pemain

libero

dapat menggantikan setiap pemainnya

yang berada pada posisi belakang.

b) Pemain

libero

hanya dapat bermain sebagai pemain

posisi belakang dan tidak diperbolehkan untuk menye-

lesaikan pukulan serangan darimana saja (termasuk

lapangan pemainan dan daerah bebas).

c) Pemain

libero

tidak diperkenankan untuk melakukan

servis, blok maupun usaha untuk melakukan blok.

d) Pemain depan tidak diperbolehkan memukul bola di

atas ketinggian net, apabila bola tersebut datangnya

dari

passing

atas menggunakan jari-jari bila seorang

pemain libero di daerah serang. Akan tetapi, bila um-

pan dari pemain

libero

menggunakan passing bawah

maka pemain depan bebas melakukan penyerangan.

4) Pergantian pemain

libero

a) Pergantian pemain

libero

tidak terhitung sebagai per-

gantian biasa, jumlahnya tidak terbatas. Akan tetapi,

libero

dapat diganti oleh pemain yang digantinya dan

harus diselingi (satu) reli di antara pergantian tersebut.

b) Pergantian hanya dapat dilakukan: pada awal setiap

set setelah wasit II, melakukan pengecekan posisi

pemain sesuai dengan lembar posisi (

line up sheet

),

pada saat bola mati, sebelum wasit I meniup peluit

untuk servis.

c) Libero hanya diperbolehkan masuk atau keluar di

dalam lapangan permainan melewati garis samping

di depan bangku cadangan di antara garis serang dan

garis akhir.

Info Olahraga

Bola voli diperkenal-

kan di Indonesia oleh

orang-orang Belanda

yang bertugas sebagai

guru di

Hogere Burger

School

(HBS) dan

Algemene Middelbere

School

(AMS).

Bola voli berkembang

semakin cepat setelah

masa kemerdekaan. Di

tingkat nasional, olah-

raga ini dipertandingkan

pertama kali pada PON II

tahun 1951 di Jakarta.

Pada 23 Januari 1955,

Persatuan Bola Voli Selu-

ruh Indonesia (PBVSI)

dibentuk dengan Win

Latumenten sebagai

ketua.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Jilid 3

16

5) Pergantian

libero

yang cedera (

injured

)

a) Atas seizin wasit I,

libero

yang cedera dapat di-

gantikan oleh pemain yang terdaftar dalam lemparan

scoring sheet

, tetapi

libero

yang digantikan karena

cedera tadi tidak boleh bermain kembali dalam

pertandingan itu.

b) Pengganti

libero

yang cedera harus berpenampilan

terbatas sebagai pemain

libero

dari sisa permainan itu.

j.

Penyeberangan ke dalam daerah lawan, baik telapak kaki

maupun telapak tangan selama masih kontak dengan garis

tengah diperbolehkan.

k. Sentuhan terhadap net bukan satu kesalahan, kecuali pemain

tersebut menyentuh pada saat berusaha memainkan bola atau

dengan sengaja memegang net.

l.

Pelaku servis harus melakukan servis sebelum 8 detik setelah

wasit I membunyikan peluit tanda dimulainya servis.

m. Pemain

libero

yang melakukan blok atau bergabung dengan

pemain seregu yang melakukan blok merupakan suatu

kesalahan.

n. Pada set I – IV, terdapat 2 (dua) kali

Technical Time Out

masing-masing 90 detik. Hal ini secara otomatis diberikan

bila salah satu regu lebih dahulu mendapat angka 8 atau 16.

o. Selang waktu antarset kurang dari 3 menit.

p. Kesalahan ringan tidak dikenakan sanksi. Wasit I wajib

memberitahukan secara lisan atau dengan isyarat tangan

terhadap regu tersebut melalui kapten.

q. Sikap kasar yang dilakukan untuk pertama kalinya dalam

pertandingan oleh setiap anggota regu dikenai penalti dengan

kehilangan reli (berarti lawan mendapat satu angka dan berhak

melakukan servis).

r.

Anggota regu yang terkena sanksi dikeluarkan, tidak boleh

bermain untuk sisa dari set tersebut dan harus duduk di bangku

penalti di belakang bangku cadangan. Pelatih yang mendapat

sanksi penalti kehilangan haknya sebagai pelatih dan harus

duduk dibangku penalti.

s. Sikap kasar yang dilakukan untuk kedua kalinya oleh anggota

regu yang sama dalam pertandingan itu diberikan sanksi

dikeluarkan tanpa diberi sanksi lainnya.

t.

Diskualifikasi

1) Anggota regu yang dikenakan sanksi diskualifikasi harus

meninggalkan arena pertandingan untuk sisa pertandingan

tanpa sanksi tim.

Info Olahraga

Dalam latihan ber-

main bola voli pelaksa-

naannya semua siswa

harus bersemangat de-

ngan mengembangkan

kerjasama yang baik,

sportif, dan menghargai

lawan.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Jilid 3

17

2) Tindakan menyerang yang dilakukan untuk pertama

kalinya dikenakan sanksi diskualifikasi.

3) Tindakan menyerang kedua kalinya dalam suatu pertan-

dingan yang sama oleh anggota regu yang sama dikenakan

sanksi diskualifikasi tanpa dikenakan sanksi lainnya.

4) Tindakan kasar yang dilakukan untuk ketiga kalinya oleh

pemain yang sama dalam pertandingan yang sama

diberikan sanksi diskualifikasi tanpa sanksi lainnya.

1. Sebutkan teknik dasar bola voli!

2. Jelaskan cara melakukan gerakan passing

atas!

3. Apakah yang dimaksud pukulan smes/

spike?

4. Jelaskan pengertian pola penyerangan

dalam bola voli!

5. Sebutkan pola permainan dan bola voli!

Tugas

Kegiatan Siswa

Lakukan latihan smes dengan bola

yang dilambungkan oleh teman

melalui passing dengan cara:

diawali gerak awalan, langkah

tolakan ke atas, memukul, dan bola

diarahkan ke sasaran.

1.

Perhatikan gerakan tolakan

kedua kaki saat melakukan

awalan smes!

2.

Jelaskan posisi tangan saat

melakukan smes!

3.

Perhatikan dan jelaskan ge-

rakan mendarat setelah melakukan smes!

Buatlah laporannya, kemudian serahkan pada gurumu untuk dinilai.

u. Peringatan secara lisan atau meng-

gunakan isyarat tangan

1) Peringatan

: secara lisan atau

isyarat tidak di-

berikan kartu.

2) Hukuman

: kartu kuning.

3) Dikeluarkan : kartu merah.

4) Diskualifikasi :

kartu kuning dan

kartu merah di

satu tangan.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Jilid 3

18

C. Bola Basket

Bola basket merupakan permainan beregu yang sangat menarik

di mana dua regu saling berhadapan untuk memungkinkan kontak

langsung antarpemain. Dalam permainan ini setiap individu harus

memiliki kerja sama kelompok dan harus menghargai lawan, apalagi

keputusan wasit.

Pertandingan bola basket hakikatnya kedua regu saling memper-

tahankan ring basketnya dan memasukkan bola sebanyak-banyaknya

ke ring basket lawan. Untuk mencapai kemenangan yang baik setiap

regu harus memiliki kerjasama antar-pemain. Pada permainan bas-

ket ini setiap regu harus menerapkan taktik strategi pola pertahanan

maupun pola penyerangan untuk memenangkan suatu pertandingan

yang sesuai dengan kemampuan para pemain.

Bola basket merupakan permainan bola besar yang digemari oleh

banyak orang setelah sepak bola. Dalam permainan tim ini peran pela-

tih sangatlah besar untuk memenangkan sebuah pertandingan. Untuk

itu pelatih harus memiliki teknik dan taktik serta karakteristik yang

dapat menumbuhkan semangat para pemainnya di lapangan.

Raoul Miguel Hadinoto salah satu pe-

latih yang cukup pintar dalam mengetrapkan

teknik maupun strategi dalam permainan

bola basket di masa kini di putaran IBL, di

mana Hadinoto menangani tim basket

Garuda Bandung yang cukup berhasil

sebagai pelatih baru. Beliau baru saja sukses

mengantar Garuda Bandung menjadi juara

A Mild IBL cup 2008 dengan mengalahkan

Satria Muda di final pada tanggal 15

Desember 2008.

Dalam pertandingan ini Hadinoto lebih

jeli untuk memasang para pemain walaupun

pertandingan berjalan ketat di mana Satria

Muda dihuni oleh pemain nasional serta memiliki pelatih Timnas.

Kesuksesan Hadinoto ini tidak lepas dari karakter yang dimilikinya di

mana beliau dapat mengangkat semua mental para pemain untuk

memenangkan suatu pertandingan.

1. Hakikat bola basket

Permainan bola basket adalah permainan yang dilakukan

secara beregu. Setiap regu terdiri dari 5 orang. Untuk memenang-

kan pertandingan, diharapkan setiap anggota regu dapat mengom-

binasi dan mengoordinasi teknik-teknik dasar dalam bola basket

dengan memperhatikan ruang gerak dan ukuran.

Gambar 1.26

Tim Basket Garuda Bandung

Sumber:

http://documentdinda.files.wordpress.com

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Jilid 3

19

2. Teknik dasar menembak sambil meloncat (

Jump shot

)

Jump shot

pada permainan basket dapat dilakukan dengan dua

(2) cara, yaitu tembakan meloncat dengan dua tangan dan

tembakan sambil meloncat dengan satu tangan.

a. Tembakan sambil meloncat dengan dua tangan

Cara melakukan:

1) Berdiri dengan lutut agak dibengkokkan dan bola dipegang

dengan kedua tangan di depan dada.

2) Bawa bola ke belakang dan bola berada di atas depan

kepala.

3) Kedua siku bengkok mengarah ke depan.

4) Pandangan ke ring basket melalui bawah bola.

5) Tolakkan kedua kaki ke atas lurus bersamaan kedua tangan

diluruskan ke atas dengan gerakan mendorong ke atas.

6) Lepaskan bola dari kedua tangan dengan kekuatan penuh

dibantu pergelangan tangan dan jari-jari agar bola masuk

ke ring basket.

b. Tembakan sambil meloncat dengan satu tangan

Cara melakukan:

1) Bola dipegang dengan dua tangan, bawa bola ke depan,

bahu kanan memutar, lengan bawah ke kanan, dan berat

bola di permukaan telapak jari tangan kanan.

2) Tangan kiri untuk keseimbangan atau bertugas membantu

agar bola tidak jatuh sebelum ditembakkan.

3) Bawalah bola sedikit ke atas, siap ditolak dengan kekuatan

penuh oleh tangan kanan.

4) Kedua lutut agak ditekuk, lalu tolaklah badan ke atas.

Pada saat mencapai titik loncatan tertinggi, bola dilepas-

kan.

5) Lakukan dari jarak dekat sampai betul-betul menguasai.

Setelah itu, jarak tembak dapat diperjauh.

Gambar 1.27

Tembakan sambil meloncat dengan dua tangan.

Info Olahraga

Posisi bola saat akan

melakukan menembak di

depan atas kepala, le-

ngan, dan telapak tangan

menghadap ke depan

arah tembakan. Kedua

lutut agak direndahkan

dan saat melakukan

shooting

tumit, lutut,

dan pinggul diangkat ke

atas. Arah bola memben-

tuk parabola.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Jilid 3

20

3. Teknik menggiring bola

Cara melakukan:

a. Pegang bola berdiri dan kaki kiri agak ke depan.

b. Condongkan badan ke depan mulai dari pinggang.

c. Pantulan bola dilakukan oleh jari-jari dan pergelangan tangan

dengan satu tangan.

4. Latihan teknik terpadu

Latihan

shooting

pada formasi berbanjar dari arah depan ring

basket. Cara melakukannya:

a. Dibagi dua kelompok, kelompok yang pertama berada di

depan ring basket dan kelompok yang kedua berada di

samping ring basket.

b. Kelompok pertama melakukan

shooting

dan yang ada di

samping bola mengambil dan mengoperkan ke kelompok

depan ring.

c. Setelah melakukan

shooting

bergerak lari pindah tempat ke

samping ring dan mengoper bola ke pemain yang berada di

depan ring.

Gambar 1.28

Menggiring bola.

Gambar 1.29

Latihan shooting pada formasi berbanjar

dari arah depan ring basket

Info Olahraga

Dalam permainan

bola basket, kedua regu

berusaha untuk mema-

sukkan bola ke keranjang

lawan sebanyak mung-

kin. Pemenang pertan-

dingan adalah regu yang

berhasil mengumpulkan

angka lebih banyak atau

memasukkan bola ke

keranjang lawan lebih

banyak.

Pemain hanya diper-

bolehkan untuk memain-

kan bola dengan cara

melambungkan bola ke

tanah sambil berlari

(

dribbling

) atau lang-

sung mengoperkannya

kepada kawan seregu.

Olahraga bola basket

di dunia menggunakan

dua sistem, yaitu

Fed-

eration Internationale

de Basketball Amateur

(FIBA) dan

National

Basketball Association

(NBA). Adapun induk

organisasi bola basket di

Indonesia adalah Persa-

tuan Basketball Seluruh

Indonesia (Perbasi)

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Jilid 3

21

5. Taktik pola penyerangan dan pertahanan

Berikut ini kita sajikan teknik penyerangan dan pertahanan.

a. Macam pola penyerangan dalam bola basket

Macam-macamnya sebagai berikut.

1)

Shuffle

Shuffle

adalah pola penyerangan yang dilakukan dengan

cara bergerak dari semua posisi dan pola ini berguna untuk

membuka pertahanan lawan.

2)

Drive

Drive

adalah penyerangan yang dilakukan oleh seorang

pemain penyerang dengan mendribel dan menerobos

pertahanan lawan yang dilanjutkan gerakan menembak.

Pola ini dilakukan oleh pemain yang memiliki kelincahan

yang baik.

Gambar 1.31

Pola penyerangan yang dilakukan oleh seorang pemain

penyerang dengan mendribel dan menerobos pertahanan lawan yang

dilanjutkan gerakan menembak.

Gambar 1.30

Pola penyerangan yang dilakukan

dengan cara bergerak dari semua posisi

Info Olahraga

Lemparan bola

(

shooting

) ke keranjang

dengan satu tangan

mulai populer sejak 1935,

tetapi lemparan sambil

meloncat yang dipopu-

lerkan pada 1946 diang-

gap lebih akurat dan

lebih cepat.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Jilid 3

22

b. Macam pola pertahanan dalam bola basket

Macam-macamnya sebagai berikut.

1) Pertahanan campuran

Pertahanan campuran ada dua macam, yaitu sebagai

berikut:

a) Pertahanan daerah dengan penugasan satu orang

untuk terus-menerus menjaga pemain yang dianggap

sangat berbahaya.

b) Pertahanan sangging adalah pertahanan daerah.

Setengah bagian yang ada bola, lawan dijaga satu

lawan satu, sedangkan setengah bagian lapangan

yang lain menggunakan prinsip jaga pertahanan

daerah.

2)

Zone defence

Zone defence

adalah pola per-

tahanan yang dilakukan agar

pemain mempertahankan dae-

rah yang harus dijaga serta

mengawasi datangnya bola

ke daerahnya.

3)

Man to man defence

Man to man defence

ada-

lah pola pertahanan yang

dilakukan oleh seorang

lawan sehingga terjadi

penjagaan tetap. Pemain

menjaga satu pemain

penyerang lawan, ke

manapun lawan bergerak

selalu diikuti.

Gambar 1.32

Pola pertahanan yang dilakukan agar pemain

mempertahankan daerah yang harus dijaga serta mengawasi

datangnya bola ke daerahnya.

Gambar 1.33

Pola pertahanan yang dilakukan oleh seorang

lawan sehingga terjadi penjagaan tetap.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Jilid 3

23

harus diadakan bola lompat (

jump ball

) yang dilakukan pada

lingkaran terdekat atau lingkaran tengah.

c. Peraturan tiga detik (Three second rule)

Seorang pemain tidak boleh berada di daerah terlarang pihak

lawan melebihi waktu tiga detik ketika bola dalam kontrol

regunya. Ketentuan tiga detik tidak berlaku apabila:

1) Bola berada di udara ketika hendak mencetak gol.

2) Selama terjadi perebutan bola.

3) Bola dalam keadaan mati.

4) Bola tidak berada dalam kontrol dari satu regu.

Hukuman bagi regu yang melakukan pelanggaran ini adalah

lemparan ke dalam bagi regu lawan yang dilakukan dari garis

samping lapangan.

d. Lemparan ke dalam

Lemparan ke dalam adalah bola dilemparkan ke dalam

lapangan dari luar lapangan dengan ketentuan sebagai berikut.

1) Pemain yang melakukan lemparan dilarang menyentuh

bola sebelum bola tersebut menyentuh pemain lain.

2) Pemain yang melakukan lemparan dilarang melangkah

melewati garis batas lapangan sebelum bola dilemparkan.

3) Ketika akan melakukan lemparan ke dalam, pemain tidak

boleh menahan bola lebih dari lima detik.

Hukuman bagi regu yang melakukan pelanggaran tersebut,

bola diberikan kepada pemain lawan.

Gambar 1. 34

Suasana permainan bola basket

Sumber:

http://www.antarafoto.com

a. Permulaan permainan

Dimulai dengan bola loncat (

jump ball

) yang

dilakukan di tengah lingkaran lapangan bas-

ket dengan cara sebagai berikut.

1) Dua pemain saling berhadapan di tengah

lingkaran dengan kaki sikap melangkah.

2) Keempat pemain lainnya berdiri di luar

lingkaran tengah.

3) Bola dilambungkan tegak lurus ke atas

oleh wasit di tengah-tengah kedua pemain.

b. Bola pegang (Held ball)

Dua orang pemain atau lebih tidak boleh

memegang bola secara bersamaan dalam

waktu yang agak lama. Apabila hal itu terjadi,

6. Peraturan permainan bola basket

Adapun peraturannya adalah sebagai berikut.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Jilid 3

24

e. Kesalahan perseorangan (Personal foul)

Kesalahan perseorangan adalah kesalahan pemain yang

melibatkan persinggungan dengan pihak lawan dalam keadaan

bola hidup atau mati.

Adapun bentuknya adalah sebagai berikut.

1) Penghadangan (

blocking

), yaitu persinggungan per-

seorangan yang menghalangi gerak maju lawan.

2) Memegang (

holding

), yaitu persinggungan perseorangan

dengan lawan yang merintangi kebebasan bergeraknya.

3) Mendorong (

pushing

), yaitu persinggungan perseorangan

pemain dengan memaksa lawan bergerak terdorong.

4) Penjagaan dari belakang (

guarding from the rear

), yaitu

persinggungan perseorangan pemain yang terjadi ketika

mengambil bola dari belakang lawan yang menguasai bola.

5) Menubruk (

charging

), yaitu persentuhan badan yang

terjadi apabila seorang pemain dengan atau tanpa bola

dengan paksa melewati dan menyentuh pemain lawan.

6) Membayangi (

screening

), yaitu usaha atau sikap mem-

bayangi pemain lawan yang tidak sedang menguasai bola.

Hukuman untuk jenis-jenis kesalahan di atas adalah lemparan

ke dalam untuk pihak lawan.

f. Bola dikembalikan ke belakang (Back ball)

Pemain yang berada di bagian depan menerima/menguasai

bola tidak boleh mendribel atau mengoper bola ke arah

belakang lapangan sendiri. Apabila hal itu dilakukan,

hukumannya lemparan ke dalam untuk lawan.

g. Memantul-mantulkan bola (Dribel)

Seorang pemain tidak diperbolehkan memantul-mantulkan

bola, apabila

1) memantulkan bola kedua kalinya setelah bola dipegang

oleh satu/dua tangan;

2) memantul-mantulkan bola dengan kepalan tangan;

3) memantul-mantulkan bola dengan mendorong bola ke

lantai dari atas pinggang;

4) memantul-mantulkan bola menggunakan kedua tangan.

Hukuman jika melakukan hal itu adalah lemparan ke

dalam untuk pihak lawan.

h. Membawa bola

Seorang pemain diperkenankan membawa bola maju/mundur

hanya dua langkah. Apabila melakukan lebih dari dua langkah,

hukumannya adalah lemparan ke dalam bagi pihak lawan.

Info Olahraga

Pada saat melaku-

kan

passing

berat ba-

dan ke depan hingga

lengan lurus dan rileks.

Pada saat menangkap

bola, gerakan tangan

mengikuti arah bola.

Saat melakukan gerakan

menggiring bola basket

dari sikut dibantu de-

ngan gerakan perge-

langan dan jari-jari

tangan dan dilakukan

dengan satu tangan.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Jilid 3

25

7. Bermain dengan peraturan yang dimodifikasi

Lakukan permainan

three on three

dengan ring 1 dan setiap

regu berusaha memasukkan bola ke ring basket sebanyak-

banyaknya. Dalam permainan ini harus memperhatikan kerjasama

regu, semangat, sportifitas, dan menghargai lawan.

8. Perwasitan

Kewajiban dan kekuasaan wasit I adalah:

a. Melaksanakan bola loncat pada tiap permulaan babak.

b. Memeriksa dan mensahkan semua perlengkapan alat pertan-

dingan termasuk alat-alat petugas meja.

c. Menetapkan jam permainan yang resmi dan menyesuaikan

tanda perwasitan kepada wasit II dan petugas meja.

d. Melarang pemain yang menggunakan alat-alat yang dapat

membahayakan pemain lain.

e. Bila terjadi perbedaan pendapat mengenai gol yang terjadi,

maka wasit I harus memutuskan masuk atau tidaknya.

f. Berhak menghentikan pertandingan

bila keadaan menghendaki.

g. Bila di antara petugas meja terdapat

perbedaan pedapat, wasit I harus

memutuskan persoalan ini.

h. Memeriksa dan mensahkan angka

dalam daftar angka pada tiap akhir

suatu babak.

i.

Memutuskan setiap peristiwa yang

tidak tertampung dalam peraturan

permainan dan peraturan pertan-

dingan.

1. Sebutkan teknik dasar dalam bola basket!

2. Sebutkan 3 pemain bola basket dan posisi-

nya!

3. Jelaskan cara melakukan gerakan

lay up

dalam bola basket!

4. Apakah yang dimaksud dengan pola per-

tahanan

man to man defence

dalam bola

basket?

5. Jelaskan cara mendrible dalam bola basket!

Tugas

Kegiatan Siswa

Lakukan lomba menggiring dan menendang bola melalui rintangan secara berpasangan

atau kelompok! Cara melakukannya: dilakukan secara berpasangan, bola digiring

menggunakan berbagai bagian kaki. Setelah melewati bendera yang terakhir lakukan

teknik menendang ke arah sasaran. Hal yang perlu diperhatikan:

1. Amati teknik gerakan kaki waktu menggiring bola!

2. Jelaskan cara menendang bola ke arah sasaran!

Buatlah laporannya, kemudian serahkan pada gurumu untuk dinilai.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Jilid 3

26

Rangkuman

Tujuan utama dalam permainan sepak bola adalah mencetak gol ke gawang lawan

sebanyak mungkin. Dalam sepak bola terdapat istilah pola penyerangan dan pola

pertahanan. Pola penyerangan bertujuan untuk melakukan penyerangan dan memasukkan

bola ke gawang lawan. Pola penyerangan dalam sepak bola, meliputi pola 4 – 3 – 3, 4 –

2 – 4, dan pola 3 – 2 – 5. Pola pertahanan dalam sepak bola, meliputi pola 4 – 3 – 3, 4 –

4 – 2, dan pola 5 – 3 – 2. Sepak bola dipimpin oleh satu orang wasit dan dibantu oleh dua

hakim garis.

Bola voli adalah permainan bola besar yang dimainkan oleh dua regu yang berhadapan

yang dibatasi oleh jaring dan tiap regunya terdiri atas 6 orang. Sistem pola penyerangan

dalam bola voli meliputi: pola 1 – 3 – 2, 4 – 2, pola 5 – 1. Pola pertahanan permainan bola

voli meliputi sebagai berikut: pola, 3 – 3, pola 2 – 4, dan pola 1 – 5. Jenis formasi penyerang

terdiri atas: pola 1 – 3 – 2 dan pola 3 – 1 – 2.

Dalam permainan bola basket terdapat beberapa teknik dasar untuk menembak,

meliputi tembakan sambil meloncat dengan dua tangan dan tembakan meloncat dengan

satu tangan. Selain teknik menembak, dalam permainan bola basket juga diperlukan

keterampilan dan kelincahan dalam mendribel bola. Pola penyerangan dalam bola basket

adalah

shuffle

dan

drive

. Adapun pola pertahanan adalah pola pertahanan campuran,

zone defence,

dan

man to man defence

.

FF

FF

F

Refleksi

Untuk lebih memahami bab ini kamu dapat mengulang kembali teori-

teori yang ada kemudian mempraktikkan latihan-latihan berikut.

1.

Bagaimana cara kalian menyerang dengan baik dalam sepak bola?

2.

Bagaimana cara kalian menyerang dengan baik dalam bola voli?

3.

Formasi apa yang akan kita gunakan menghadapi tim pertahanan

rapat dalam basket!

FF

FF

F

Glosarium

formasi

: cara penempatan ruang gerak dan pem-

bagian tugas setiap pemain dalam regu

injuiry time

: tambahan waktu setelah waktu yang diten-

tukan habis.

man to man defence

: pertahanan satu lawan satu di daerah

pertahanan

pola penyerangan

:

formasi penempatan pemain untuk melaku-

kan penyerangan ke daerah lawan untuk

mencetak gol

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Jilid 3

27

pola pertahanan

:

formasi pemain untuk mempertahankan

daerah agar tidak kemasukan bola

refere

: wasit I yang memimpin jalannya pertan-

dingan

time out

: permintaan waktu selama 30 detik oleh

pelatih untuk mengatur strategi permainan

toss

: undian regu yang dilakukan oleh wasit

umpire

: wasit II membantu wasit I dalam kepe-

ngawasan permainan

zone marking

: bertahan di daerahnya sendiri

Soal-soal Pengembangan Kompetensi

A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang paling

tepat!

1. Pada permainan sepak bola taktik pe-

nyerangan dan pertahanan ditentukan

oleh ....

a. kapten

c. pelatih

b. manajer

d. asisten pelatih

2. Pelatih yang berhasil membawa kese-

belasan Argentina menjuarai piala

dunia tahun 1978 adalah ....

a. Diego Maradona

b. Cesar Menotti

c. Mario Zagalo

d. Fran Beake Wears

3. Kekuasaan tertinggi untuk memutus-

kan kejadian di lapangan selama per-

mainan adalah ....

a. wasit

b. ketua penyelenggara

c. kapten regu

d. pelatih

4. Taktik dalam sepakbola yang berfungsi

untuk mencetak gol ke gawang lawan

disebut ....

a. formasi permainan

b. pola penyerangan

c. pola pertahanan

d. penempatan pemain

5. Penggabungan beberapa teknik dasar

dalam sepak bola disebut ....

a. rangkaian

c.

koordinasi

b. kombinasi

d. teknik dasar

6. Pola pertahanan satu lawan satu untuk

menjaga lawan disebut ....

a.

zone marking

b.

zone defence

c.

total marking

d.

man to man defence

7. Pola penyerangan dilakukan secara

serentak dari semua posisi dalam bola

basket disebut ....

a.

shufle

c.

zone defence

b.

drive

d.

zone offence

8. Bila pemain dapat menerobos perta-

hanan lawan dilanjutkan

lay up

bola

masuk ke ring basket mendapat nilai

....

a. 1 poin

c. 3 poin

b. 2 poin

d. 4 poin

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Jilid 3

28

9. Lemparan bola yang dilakukan wasit

tanda awal permainan bola basket

adalah ....

a.

kick off

b.

held ball

c.

jump ball

d.

pivot

10. Wasit I yang memimpin pertandingan

bola basket disebut ....

a.

umpire

b.

forward

c.

center

d.

referee

11. Sistem penyerangan dengan cara ber-

pindah tempat pada bola voli disebut

....

a.

rally point

b.

oper position

c.

cover

d.

blocker

12. Dalam permainan bola voli sistem

rally

point

setiap regu diberi kesempatan

time out

sebanyak ....

a. 2 kali

c. 4 kali

b. 3 kali

d. tak terbatas

13. Penentu dalam kesalahan melakukan

giliran servis pada bola voli diputuskan

oleh ....

a. wasit I

c. hakim garis

b. wasit II

d. pencatat nilai

14. Pada permainan bola voli bila kedua

regu mendapat nilai 24 : 24 terjadi ....

a.

game

c.

rubber set

b.

long set

d.

deuce

15. Pola 2 – 4 dalam menerima servis,

jumlah pemain yang siap menerima

servis adalah ....

a. 2

c. 4

b. 3

d. 5

B . Jawablah pertanyaan berikut secara singkat dan tepat!

1. Jelaskan yang dimaksud dengan pola penyerangan dalam sepak bola!

2. Sebutkan 3 tugas utama hakim garis dalam sepak bola!

3. Jelaskan pola penyerangan 1 – 2 – 3 (2 SM – 1 SU) dalam bola voli!

4. Apakah yang dimaksud dengan

jump ball

dalam permainan bola basket?

5. Jelaskan pola pertahanan

zone defence

dalam bola basket!

6. Jelaskan yang dimaksud dengan pantulan sempurna dalam permainan bola voli!

7. Sebutkan 3 kesalahan pemain yang hukumannya lemparan ke dalam untuk regu lawan

dalam permainan bola basket!

8. Jelaskan kesalahan-kesalahan yang sering terjadi dalam pola penyerangan bola voli!

9. Jelaskan pola pertahanan 4 – 3 – 3 dalam sepak bola!

10. Apakah yang dimaksud dengan teknik kombinasi dalam sepak bola?

–o0o–